hunjam sepenuh tinggi
di kedalaman
terbilang sudah
betapa bumi langit
menjahit sunyi
terbayang rumah
betapa bunyi bait
menjerit rumi
papa kemana?
tak di langit dan bumi
di mana ada?
api padamkan
tapi tak pahamkannya
mengapa dingin?
mendiam senja
dalam tandu arakan
tembakan salvo
kibaran putih
oh mata kian perih
mengapa serpih?
tukikmu kawan
hambur di kedalaman
kenangan jaman
mendung Balairung
berpayung hitam kelam
Ibu Pertiwi
