SVETLANA Alexievich seperti menampar dunia sastra. Para panelis Nobel Sastra di Oslo maupun Stockholm juga seperti mengejek para sastrawan dunia: sedang apa kalian? Haruki Murakami mungkin hatinya muram dan gundah-gulana. Adonis harus lebih bersabar. Â Ko Un harus rela menunggu. Laszlo Krasnahorkai bisa menikmati kopi di pinggiran Kota Budapest sambil nonton televisi. Ngugi Wa Thiong'o tak perlu bersedih. Ben Okri bisa tetap tenang dalam puisi-puisinya. Nuruddin Farah juga harus sering berzikir.
KEMBALI KE ARTIKEL