Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Jurnal Kuliner: Kacang Ijo Pancoran Teddy

1 Maret 2010   17:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:40 698 0
Long weekend kemaren kebetulan saya pergi ke daerah Pancoran - Glodok untuk mencari sesuatu. Setiap saya ke Pancoran - Glodok, hampir setiap kali pasti saya meluangkan waktu untuk mampir dan makan kudapan ringan di 'Kacang Ijo Pancoran Teddy'. Dan entah mengapa setiap kali saya makan disitu selalu saja pikiran ini terbawa kembali ke masa lalu - awal tahun 1990 tepatnya. Kala itu daerah Pancoran selalu ramai hingga malam hari berbeda dengan keadaan sekarang yang menjadi lebih sepi jika malam menjelang. Suatu kenangan yang indah dan tak akan terlupakan. Ok, balik ke Kacang Ijo Pancoran Teddy. Lokasinya cukup strategis. Jika anda berkendara dari arah Harco, anda tinggal berbelok ke kiri ke arah Pancoran menuju ke Pasar Pagi Asemka. Tepat sebelum melintasi jembatan yang menuju Pasar Pagi Asemka silahkan anda dapat berbelok ke arah kanan dan agak masuk sedikit, disitulah Kacang Ijo Pancoran Teddy berada. Bukan di rumah atau kios tapi di sebuah tenda sederhana. Tidak sulit untuk mengenalinya. Menu yang ditawarkan juga beragam. Tentunya yang terkenal disini adalah kacang ijonya. Jika anda kurang menyukai kacang ijo, anda dapat memilih menu lainnya seperti kacang tanah, kacang merah, ubi dan jali-jali. Favorit saya adalah jali-jali. Dengan tambahan kuah santan yang benar-benar gurih membuat kudapan tersebut menjadi lebih nikmat. Anda ingin mencoba semuanya? Jangan takut, anda bisa minta untuk dicampur sesuai dengan menu kudapan pilihan anda. Soal harga? Cukup merogoh kocek Rp. 10.000,- anda bisa menikmati semangkuk kudapan tersebut. Sedikit mahal memang, namun untuk saya ada kenangan di dalamnya yang jauh lebih berharga. Selamat mencoba. 020310 - 00 : 06 [caption id="attachment_84094" align="alignnone" width="300" caption="Kacang Ijo Pancoran Teddy"][/caption] [caption id="attachment_84088" align="alignright" width="300" caption="Jali-jali"][/caption]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun