Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Kagrra,: Band Visual dengan Unsur Tradisional

20 April 2013   22:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:52 549 0
Sumber foto : en.wikipedia.org Hari ini entah ada badai apa, tiba-tiba ingin bernostalgia dengan lagu-lagu Kagrra, yang masih tersimpan rapi di dalam memori, ku setel semua secara berurutan sampai saat ini belum bosan rupanya. Mungkin tidak banyak yang tahu soal band ini. Yah,, "Kagrra," band visual kei asal Jepang yang terkenal karena keunikan mereka, mungkin hanya sedikit fans mereka di Indonesia dan salah satunya aku. "Kagrra," terbentuk tahun 1998 dan dahulunya bernama "Crow" saat mereka masih indie. Seperti yang aku bilang di atas "Kagrra," adalah band yang unik dengan unsur tradisional yang mereka anut. Musik mereka gabungan antara musik rock modern yang di wakili oleh Drum, Bass dan Gitar dan musik tradisional seperti Koto, Shakuhachi bahkan efek Shamisen dan genre ini mereka sebut "Neo Japaneseque" Maka terciptalah band yang lain daripada yang lain. Pada saat manggung, konser atau pada video musik, mereka sering memakai kimono dan yukata untuk kostum, itu juga salah satu daya tarik band ini. Dan kekhas'an suara Isshi sang vokalis yang lembut namun memiliki cengkok-cengkok yang dapat dengan mudah membedakan ia dengan penyanyi lain bahkan ada yang menyebut suara Isshi seperti orang "Nyinden" hehehe... Dulu pertama kali mengenal "Kagrra," saat tahun 2010 sangat terlambat memang, karena saat itu masih terfokus dengan band tanah air seperti Letto, Jamrud dan Tipe-X, dan band Jepang lainnya, di kala kesepian melanda akhirnya mulai mencari alternatif lain dan akhirnya penasaran siapa itu "Kagrra," ? Yang akhirnya membawaku untuk mendengar salah satu lagunya berjudul "Utakata" yang menjadi hits dari band ini, tanpa sadar alunan koto indah dari Shin mampu membuatku jatuh hati pada band ini hanya dengan sekali dengar saja. Bahkan lagu ajaib mereka "Paraizo" mampu membuat kakakku pecinta musik underground ikut terhenyak dengan tiupan merdu shakuhachi dalam lagu ini, sungguh luar biasa. Alhasil banyak lagu "Kagrra," yang ku punyai hingga sekarang seperti "Sai" lagu dengan tempo yang cepat dan upbeat atau "Haru Urara" lagu yang familiar, ketika mendengarnya seperti sedang mendengar musik tradisional Jawa dalam bahasa Jepang dan ada "Kuwaidan" salah satu lagu 'dark' ciptaan mereka. Tentunya masih banyak lagu "Kagrra," yang setiap lagunya memiliki keunikan masing-masing. Mungkin akan lebih bagus lagi jika ada band seperti itu disini, di Indonesia tercinta yang juga mempunyai banyak musik daerah yang juga indah, cara ini lebih enak untuk mengajak kita semua sama-sama ikut menyukai musik tradisional, itulah yang aku rasakan saat mendengar musik "Kagrra," awalnya aneh, tapi kemudian malah merasa kalau itu indah Aku hanya seorang penikmat musik yang berhak menentukan mana yang ingin kudengar, yang jelas bukan musik 'cinta-cintaan' jaman sekarang. Maaf Jika Kurang Berkenan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun