Aku : "Neng, mau fokus sekolah dulu, belajar yang rajin. trus kuliah deh! gak mau mikir pacaran."
Ibu : "Kok gitu.."
Sedikit percakapan antara aku dan ibu kalau lagi duduk bareng sambil mengerjakan pekerjaan masing-masing, entah kenapa si ibu sering bicara hal-hal mengenai pacaran. Mungkin takut anaknya gak laku atau nikah diumur terlalu tua, beda kalau duduk bareng ayah sambil minum teh, paling ngomongin soal pekerjaan ayah atau soal sekolahku. Ayah selalu bilang supaya rajin belajar menuntut ilmu yang tinggi, jangan mikirin pacar dulu. Beda misi ternyata hehehe..
Mungkin ketakutan ibu terlalu berlebihan pasalnya aku sendiri belum genap 17 tahun, bahkan belum punya KTP. Tapi mungkin juga pengaruh kebiasaan disini, karena dulunya banyak anak gadis yang bahkan diumur mereka yang ke 13 tahun sudah menikah contohnya nenekku.
Bahkan banyak teman-temanku yang akhirnya putus sekolah karena ingin menikah. Atas dasar itu mungkin ibu ingin aku cepat punya pacar.
Bukankah dalam islam pacaran itu tidak dianjurkan?
Apalagi bagiku yang masih berstatus seorang siswi, yang jajan masih minta, yang makan masih diurusin, dan masih punya emosi sebagai anak-anak. Walaupun kadang suka iri dengan teman sebaya yang ke sekolah dianter-jemput pacar, tapi sekuat diri aku berpikir bahwa pacaran itu bukanlah cara untuk mendapat kebahagiaan menurut islam.
Lalu apakah ada cara pacaran yang islami?
Colek dikit baca bismillah, boncengan naik motor baca bismillah, pegangan tangan baca bismillah. Tentu tidak!!
tidak ada anjuran seperti itu.
Tapi gimana kalau ada laki-laki yang mengajak kita pacaran?
Jangan mau! tanyakan padanya "Beranikah engkau menikahiku?" kalau tidak berani, tolak saja!
Hehehe..
Jadi jangan merasa merana cuma karena gak punya pacar. "Aduuh..kenapa aku belum punya pacar juga?"
Lebih baik pikirkan masa depanmu, perbaiki akhlak, buat yang masih sekolah, fokus belajar dan raih prestasi.
Percayalah bahwa setiap manusia telah diciptakan berpasang-pasangan, tidak mungkin tertukar tidak mungkin juga gak akan kebagian.
Dan buat ibuku dirumah, jangan terlalu mengkhawatirkan jodohku, insya allah, Allah SWT telah menyiapkan seorang laki-laki sholeh yang akan menuntunku menjadi perempuan sholehah. Sekarang yang bisa aku lakukan adalah mempersiapkan diri untuk menerimanya dengan menjadi pribadi yang lebih baik.
Salam Hangat, Kawan!
