Kasus Covid-19 di Indonesia baru-baru ini diberitakan mulai mereda, namun tingkat kewaspadaan masyarakat di dunia dan juga Indonesia semakin meningkat dengan adanya laporan gejala penyakit hepatitis akut dan cacar monyet yang mulai menyerang di sebagian negara. Apa sebenarnya hepatitis akut dan cacar monyet ini? Lalu mengapa kita perlu waspada terhadap kedua penyakit tersebut?
Tepat pada bulan Maret 2020 World Health Organization (WHO) telah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi akibat tingkat penyebarannya yang eksponensial secara global. Berita ini cukup menggemparkan seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sejak kurang lebih 2 tahun mengalami pandemi akibat covid-19, banyak sekali dampak yang ditimbulkan, salah satunya adalah dampak sosial-ekonomi.
Secara umum hepatitis akut merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Diduga bahwa, hepatitis akut ini bersal dari Adenovirus 41, SARS CoV-2, virus ABV dsb. Hepatitis akut berbeda dengan hepatitis pada umumnya, hepatitis akut ini dapat berkembang secara cepat dibandingkan dengan jenis hepatitis lainnya. Hal ini lah yang membuat masyarakat di berbagai dunia mulai resah dengan adanya kasus hepatitis akut yang mulai beredar, terlebih lagi dikabarkan bahwa hepatitis ini menyerang anak dibawah usia kurang lebih 17 tahun. Namun belum pasti apa penyebab dari munculnya hepatitis akut ini, sehingga WHO menyebutnya dengan penyakit hepatitis akut misterius.
Selanjutnya, beralih ke cacar monyet yang juga tidak kalah menggemparkan dunia. Sebenarnya penyakit wabah cacar monyet ini sudah pernah mewabah Denmark pada tahun 1958. Cacar monyet adalah penyakit yang ditularkan melalui binatang atau yang disebut dengan istilah zoonosis. Belakangan ini virus zoonosis dilaporkan mulai menyebar di beberapa negara. Walaupun di Indonesia sendiri belum ada kasus yang muncul terkait penyakit cacar monyet ini. Masyarakat diharapkan agar tetap berhati-hati, karena virus ini dikabarkan termasuk penyakit berbahaya yang dapat menular secara cepat melalui percikan Droplet (cairan atau cipratan air liur yang dikeluarkan seseorang dari hidung atau mulut saat bersin, batuk, atau bahkan berbicara).
Oleh karena itu, dengan adanya berita bahwa pandemi covid-19 mulai mereda, bukan berarti kita bisa dengan bebas beraktivitas tanpa menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat diharapkan agar tetap waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan yang baik dan benar. Karena penyakit hepatitis akut dan cacar monyet yang baru muncul ini pun belum dapat dipastikan dengan benar apa penyebabnya, sehingga butuh diwaspadai selama penelitian lebih lanjut dari Kementerian Kesehatan.