Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humor

Berita Terbaru: "Keong Racun" Akhirnya Naik Tahta

1 Agustus 2010   16:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:23 641 0
"Dasar kau Keong Racun! Baru kenal aja udah ngajak tidur. Ngomong nggak punya sopan santun lagi. Kau anggap aku ini ayam kampung?" Demikian sebait kata-kata dari seorang cewe yang dilemparkan ke muka seorang lelaki yang mengajaknya check in. Kata-kata itu pun disusul dengan sabetan telapak tangan yang telak mengenai pipi lelaki yang dipanggilnya Keong Racun. Di medio malam itu, Om Cun (Panggilan akrab buat Keong Racun) terlihat sangat stress. Ia pun memutuskan untuk jalan-jalan mencari angin segar di sebuah pasar malam yang jualan "duren". Di area pasar, aroma duren sangat tajam, menyengat, membuat leher Om Cun jadi tegang, dan sejenak melupakan peristiwa yang menimpanya tadi. "Dipilih..dipilih..dipilih..." "Yang jauh mendekat, yang dekat merapat." "Duren manis..duren manis..." "Boleh belah di sini, boleh dibawa pulang juga, loh..." Mungkin karena "laper" gara-gara tak ada cewe yang mau di ajak makan dan happy-happy, Om Cun membeli satu, dan karena gengsi durennya dibawah pulang kerumah. Sesampai di rumah, Om Cun menyiapkan 'alat'nya dan langsung mem'belah duren' tersebut dengan penuh hasrat. Tak lupa ia putar film Upin Ipin yang sengaja dikeraskan suaranya. "Ahhh.. sedapnya dureennn.... " Si Keong mendesah dengan logat sedikit melayu setelah menikmati durennya. "Betul betul betul..." Terdengar suara Upin dari TV seperti membenarkan. Karena ketagihan mungkin, Si Keong pun jadi langganan di 'pasar duren' itu. Hampir tiap malam ia mondar-mandir hanya untuk mencari duren-duren baru.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun