Konon, di dalam tubuh manusia ada seonggok daging; jika ia baik maka baiklah tubuh seluruhnya, jika ia rusak maka rusaklah tubuh seluruhnya; seonggok daging itu adalah '
qalbu'. Kalimat ini sebenarnya merupakan terjemahan bebas dari sebuah hadits. Saya sengaja mengangkat hadits ini dalam tulisan saya dengan alasan sebuah kata 'qalbu' yang menyertainya. Dalam hubungannya dengan
Bahasa Menunjukkan Bangsa, kita akan melirik kata 'qalbu' yang sudah menjadi kata serapan dalam Bahasa Indonesia yang masih menyisakan kebingungan karena begitu banyaknya tafsiran yang berbeda-beda dalam setiap perbincangan yang menggunanakan kata tersebut. Dalam hadits itu jelas menyebutkan bahwa qalbu adalah seonggok daging (benda fisik) yang terkait langsung dengan keadaan tubuh manusia. Untuk dapat memahami maksudnya, tentu saja kita terlebih dahulu harus mengetahui seonggok daging mana yang kalau ia sakit atau rusak maka seluruh tubuh juga akan rusak?
KEMBALI KE ARTIKEL