Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Negeri Sex Edukasiana (Axiologi Sperma)

18 Juli 2010   08:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:47 1001 0
Jauh sebelum kelahiran seorang manusia, di salah satu Negara Bagian Sex Edukasiana (sebutan untuk Negeri Sex Education di Kompasiana yang wilayahnya mencakup daerah-daerah Testis hingga ujung Penis, ditambah dengan penaklukan negeri seberang : Vagina dan sekutunya), yakni Negeri Maskulinisia, dilahirkan serentak berjuta-juta sperma di daerah Testis melalui proses spermatogenesis tepatnya di sebuah Kota yang bernama Tubulus Seminiferus. Mereka tumbuh dengan cepat dan hidup berpindah-pindah. Seteleh kelahiran di Tubulus Seminiferus, sperma mengikuti arus kehidupan menuju Kota selanjutnya, (sebut saja) Kota Vasa Rekta dan akhirnya mereka menjadi matang/dewasa pada sebuah Kota yang bernama Epididimis. Akan tetapi, sperma-sperma itu belum dapat bergerak sama sekali. Nanti 18 jam sampai 10 hari kemudian, mereka baru dapat menghasilkan gaya gerak. Setelah menjadi dewasa di Epididimis. Sebagian besar dari mereka bermigrasi, melanjutkan perjalanan hidup menuju 'Kota Metropolitan' Ampula Vas Deferens, sebuah kota yang cukup luas untuk mencari jati diri dan pengalaman hidup. Hanya sebagian kecil saja yang tinggal di Epididimis. Mungkin karena kelelahan dengan perjalanan yang cukup jauh. Mereka lalu beristirahat di kota itu, menghemat cadangan makanan yang dibawa dari Sel Sertoli sebelum mencapai Epididimis tempat mereka menjadi dewasa. Demi penghematan, mereka semua bersepakat untuk mengurangi pergerakan dan hanya bercakap-cakap satu sama lain.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun