Terlebih lagi sebagai orang yang sama sekali tidak paham tentang cara kerja dari sepeda motor. Sebut saja mereka adalah orang yang hanya tahu pake tapi tidak tahu bagaimana merawat motor dengan baik. Tapi ingat, aku tidak menyebut kaum hawa ya!
Bahkan tidak jarang, ketika motornya mengalami masalah sedikit, paniknya tingkat dewa. Lantaran kekhawatirannya bahkan ia ragu untuk membawanya ke bengkel terdekat karena takut jika nanti motornya salah penanganan. Tentu saja bisa makin rusak.
Hal yang demikian banyak terjadi. Yang lebih anehnya lagi, mereka membiarkannya terus menerus. Pada akhirnya, bukan hanya satu komponen yang rusak tapi juga merusak komponen lainnya. Alhasil biaya penyembuhan pun menjadi lebih banyak.
Kalau sudah kondisi demikian, mau tidak mau mesti menghemat uang rokok atau menghemat bedak untuk sementara waktu.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ingin berbagi sedikit pengalaman terkait dengan lampu motor yang sering putus. Bukan untuk menggurui tapi hanya sekedar berbagi informasi sederhana.
Hal pertama yang perlu dipahami adalah cara kerja arus listrik pada sepeda motor. Besarnya arus listrik pada sepeda motor tentu saja ditentukan oleh seberapa cepat putaran spull pada sepeda motor. Semakin cepat putaran spul atau semakin tinggi gas yang ditarik maka arus listrik juga akan semakin besar.
Tapi kita tahu bahwa komponen lampu pada sepeda motor hanya dibatasi sekian volt. Anda bisa bayangkan ketika lampu yang anda pasang pada sepeda motor hanya membutuhkan tengangan 12volt tapi arus yang masuk melebih dari 12volt. Tentu saja yang akan terjadi adalah bola lampu langsung terputus.
Oleh sebab itu, tenaga ahli di bidang sepeda motor membuat satu komponen yang bisa membatasi besarnya arus listrik pada sepeda motor. Komponen tersebut biasa disebut dengan kiprok.
Barangkali sampai disini sudah bisa dipahami bahwa kiprok berfungsi untuk menstabilkan arus yang masuk agar tidak merusak komponen yang lain. Tapi ingat fungsi kiprok bukan hanya itu ya!
Kembali pada kasus lampu motor yang sering putus. Ketika digas tinggi lampunya langsung putus. Maka jawabannya adalah kiprok yang sudah mulai lemah. Ia tidak lagi mampu membatasi arus yang masuk sehingga arus dari spul yang masuk menuju lampu penerangan melebihi tegangan yang dibutuhkan dari komponen lampu tersebut.
Oleh karena itu, apabila mendapatkan kasus yang sama. Barangkali anda bisa mengecek kiproknya atau menggantinya dengan kiprok yang baru. Sekian dan terimakasih.