Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Mengertilah Sayang, Tolong! :))

25 Februari 2012   15:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:23 892 0
sabtu malam minggu, adalah memang hari teristimewah untukku. hari dimana, aku bisa tidur panjang. hari dimana ke esokkan harinya tanpa tepikirkan untuk mengerjakan tugas - tugas yang menjadi kewajiban seorang pelajar. dan dimana, hari bisa membalas pesan dari Blackberry Massengermu sepuasnya hingga, matahari memunculkan sinarnya lagi. tetapi itu aktifitas beberapa minggu yang lalu hampir bisa dibilang bulan yang lalu karena kita sudah lama tidak melakukan hal yang seperti itu lagi.

ingatan masa lalu, yah ingatan masa lalu ! ingatan masa lalu atau biasa aku bilang dengan kenangan itu adalah sebuah kejadian yang sudah lampau yang biasanya membuatku susah lupa dan yang terpenting membuatku meneteskan air mata lebih dari sekali bahkan sudah berkali - kali aku meneteskan butiran air mata yang selalu aku bendung didalam pipiku ini sehingga banjir didaerah wajahku. tapi, apakah kamu tau bahwa hampir setiap malam aku merindukanmu? merindukan kata - katamu? aku menangisimu? merindukan sejuta kenangan yang kita buat? merindukan tahun baru lalu? apakah kamu tau semua itu? pasti kamu tidak pernah tau dan tak pernah tau karena, kamu sudah mulai menjauh dariku dan tak pernah memberikanku kabar sama sekali mungkin bagimu sudah tak perlu mengabariku, karena kamu sudah mempunyai seseorang yang sangat mengkhawatirkanmu setiap hari itulah dia, Pacarmu.

inginku setiap hari mengatakan bahwa aku merindukanmu , aku merindukanmu ! tapi, aku tersadar bahwa tak selayaknya aku merindukan seseorang yang tak pernah menyadari bahwa ada seseorang yang merindukannya secara diam - diam. karena, aku tak ingin mengatakan bahwa aku merindukanmu karena juga aku tau kamu pasti mecemoohkan perkataan itu meskipun aku sangat sulit mengatakan kepadamu.

aku tau, tak selayaknya aku membiarkan perasaan yang tertinggal ini aku menuruti semua perintahnya. tapi tak mampu juga aku membiarkan perasaanku semakin melukai dan membodohi otakku setiap hari. aku tak pernah melarang apa yang aku inginkan. mulai dari membuka Timeline, Recent Update ataupun Replay Tweetnya dengan pacarnya yang terkadang membuatku semakin terluka dan semakin dalam. aku tak pernah bisa, menahan keinginanku yang seperti itu karena itu hanya membuatku meneteskan air mata untuk kesekian kalinya. meskipun, telah ku mencoba untuk tegar dan bersabar tapi aku tak pernah bisa menahan butiran air mata ini yang selalu membasahi pipiku yang selalu bersedia menampungnya.

bagaimana dengan perasaanku? perasaan yang semakin menghancurkan sehingga menjadi beberapa pecahan hati yang sudah rapuh untuk merasakan hal seperti ini. perasaan seperti ini, perasaan yang membuatku meningatkan seperti kenangan 1 tahun lalu dan aku masuk ke lubang buaya untuk kedua kalinya. aku begitu bodoh ! begitu dan sangat bodoh untuk perasaan yang seperti ini ! aku hanya perempuan yang tak pernah menghargai perasaan seseorang dan menyadarinya saat dia telah pergi. inilah kebiasaanku yang semakin hari membuatku merasa penyesalan.

hay sayang, apakah kamu tak ingin membaca posting ini? posting yang menceritakan perasaanku atau sebut saja diaryku. apakah kamu mengetahui link ini? ataukah juga kamu tak pernah mempertanyakan perasaanku padamu? perasaan yang membunuhku setiap hari. perasaan yang butuh jawaban. jiwa yang butuh kehangatan dari tubuhmu. hati yang butuh penenang dari aroma parfummu. belaian rambut yang haus akan tanganmu. 2 buah tumpukan daging yang mengumpal dan bergelenjur ini? yang biasanya kamu cubit sewaktu kamu gemas dengan perkataanku. ucapanmu yang selalu menidurkanku? ucapanku yang selalu membangunkanmu? ucapan untuk menyuruhmu sholat? apakah kamu tak merindukan semua ini? semua jiwaku ingin merasakan itu lagi begitu pula dengan Handphone Blackberryku yang selalu mendapatkan beberapa PING!!! saat aku lagi tertidur pulas. bagaimana dengan pemilik kontak yang selalu mengebom PING!! saat aku menjadi Ratu Kebo? apakah kamu tak ingin mengenang semua itu? kalau tidak, maafkanlah aku yang selalu mengungkit masa lalu itu. kalau iya, kembalilah sini dalam dekapanku dan tak ingin aku mengulang kesalan seperti bulan January yang penuh penyesalan itu :) aku berjanji untukmu, sayang........

(Sender) perempuan yang ingin akan mengulang masa lalu mulai bertemu dan selalu mengharapkan yang tidak pasti datang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun