Peningkatan sarana prasarana madrasah menjadi salah satu faktor kunci untuk mengangkat mutu pendidikan sebab program-program pendidikan madrasah yang baik selalu meniscayakan tersedianya sarana dan prasarana yang didaya gunakan agar dapat dilaksanakan dengan baik.
MTs Negeri 11 Indramayu merupakan salah satu madrasah tsanawiyah negeri yang memiliki fasilitas pendidikan berupa prasarana gedung asrama siswa. Gedung asrama siswa tersebut selesai dibangun pada tahun 2021 dengan anggaran Kementerian Agama yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara dengan nilai anggaran untuk fisik sekitar Rp. 3 Milyar.
Saat ini bangunan asrama siswa MTsN 11 Indramayu telah dimanfaatkan untuk pelaksanaan aktifitas pendidikan berbasis keasramaan. Beberapa program yang telah dicoba terapkan antara lain sisw/santri menginap, tahfizh al-Qur'an, kajian kitab kuning, kaligrafi, skill IT, bahasa asing interaktif, ekstra kurikuler, praktek ibadah dan beberapa aktifitas keagamaan lain.
Asrama siswa tersebut memiliki beberapa fasilitas seperti kamar siswa, ruang pengurus, aula, ruang meeting, aula, toilet serta beberapa fasilitas pendukung lain seperti ranjang tidur, lemari, meja, kursi rapat, cctv, AC, multimedia, dapur dan lain-lain.
Untuk mengelola asrama siswa pihak madrasahpun telah melakukan studi banding ke beberapa madrasah berasrama, antara lain studi banding ke MTs Negeri 1 Kota Semarang pada tahun 2021 setelah gedung asrama selesai dibangun dengan harapan keberadaan asrama siswa SBSN ini dapat diberdayakan secara maksimal dan bermanfaat banyak untuk meningkatkan mutu pendidikan MTs Negeri 11 Indramayu sehingga dapat menjadi kebanggaan masyarakat dan menjadi madrasah hebat bermartabat serta menjadi madrasah mandiri berprestasi.
Seiring perjalanannya pengelolaan asrama siswa ini dihadapkan pada kendala yang masih bersifat klasik, yaitu ketersediaan anggaran operasional asrama yang masih minim sehingga program siswa menginap masih belum berjalan dengan baik dan lancar karena animo siswa masih belum besar untuk mau menginap di asrama dalam rentang waktu yang lama. Tetapi kendala tersebut terus dicoba dicari solusinya dengan upaya sosialisasi terobosan-terobosan dan inovasi tawaran program yang tak kenal henti seperti membuka pendaftaran bagi beberapa siswa kelas pada jenjang tertentu untuk menginap di asrama selama beberapa hari untuk mengikuti program keasramaan yang siap dijalankan.
Pemberdayaan asrama siswa ini tentu membutuhkan upaya serius dan kolektif semua stakeholder madrasah serta masyarakat. Kerja-kerja sinergis perlu terus dilakukan tanpa mengenal lelah dan putus asa sehingga eksistensi MTs Negeri 11 Indramayu sebagai madrasah berasrama dapat lebih maju dan bermutu serta dapat mewujudkan visi dan misi madrasah yang telah dirumuskan pimpinan dan semua elemen pengelola pendidikan.
