Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Komunikasi sebagai Cermin Pemersatu dari Bom Gereja Surabaya untuk Makassar

28 Maret 2021   17:29 Diperbarui: 30 Maret 2021   11:06 283 3
Ada sebuah kejadian menarik pasca bom tiga gereja beruntun di Surabaya. Saat itu, sebelum saya ke Malang, saya tinggal dengan kakak saya dulu di Surabaya dan karena awalnya ingin berkuliah juga di sana. Di bulan puasa, suatu saat setelah salat Taraweh, saya keluar dari masjid dengan pakaian hitam dan jilbab panjang saya. Di pinggir jalan seseorang berteriak, entah siapa, begitu saya muncul: "teroris". Hal itu tidak membuat saya sakit hati sebenarnya, tetapi saya hanya menyayangkan bahwa ternyata begitulah kondisi masyarakat kita saat ini. Maksud saya, mereka terlalu cepat menilai dan menyamaratakan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun