Dalam beberapa waktu terakhir, perhatian publik tersita oleh dua kasus yang berbeda tetapi memiliki pola serupa, fenomena viralisme yang memunculkan pro dan kontra. Kasus pertama melibatkan Gus Miftah, seorang dai dan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama. Ia menjadi sorotan setelah video yang memperlihatkan dirinya mengejek seorang penjual es teh dengan kata-kata tak pantas viral di media sosial. Sementara itu, kasus kedua berkaitan dengan Nia Kurnia Sari, seorang penjual gorengan yang menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan. Makam Nia belakangan ramai dikunjungi, bahkan menjadi semacam "wisata religi." Kedua kasus ini tidak hanya memancing simpati, tetapi juga perdebatan di tengah masyarakat.
KEMBALI KE ARTIKEL