Di zaman yang dewasa ini, manusia telah mempersempit makna cinta menjadi kecenderungan antara kelelakian dan keperempuanan saja. Orang bercinta itu memakai hati, dan hati tidak berjenis kelamin, orang bercinta itu memakai akal dan akal pula tidak lelaki ataupun perempuan. Padahal cinta mempunyai makna keleluasaan yang besar, tidak hanya dalam hubungan-hubungan konteks kelelakiandan perempuan, misal antara hubungan manusia,alam, Tuhan, unsur budaya, sejarah dan lain-lain.
KEMBALI KE ARTIKEL