Malam itu, Dago menyapa kami dengan kabut tipis yang merayap pelan, seperti selimut yang lembut menutupi dunia dalam keheningan. Sejuknya udara malam terasa menyentuh jiwa, membawa kedamaian yang jarang dirasakan. Depan halaman rumah kami, pepohonan besar berdiri tegak seakan menjadi penjaga setia dari kisah-kisah yang telah lama terpendam. Di kejauhan, lampu-lampu kota yang berkelap-kelip terlihat bak bintang yang jatuh dari langit, mengiringi kami dalam perjalanan malam yang penuh makna.
KEMBALI KE ARTIKEL