Kedatangan para prajurit itu disambut dengan penuh suka cita oleh gadis-gadis Jogja berkepang dua yang terlihat dari senyum manisnya nan lugu. Tidak ada cerita lebih lanjut apakah diantara mereka ada yang berjodoh dan melanjutkan episode romantisme perjuangan, sebagaimana juga tidak diketahui apakah para tentara siliwangi yang terlihat dalam foto itu juga "panjang usia' hingga bisa turut kembali ke kampungnya Jawa Barat, mengingat betapa berat waktu-waktu yang mereka hadapi saat itu, sebagaimana digambarkan dengan rinci oleh Haji Johanes Cornelis (HJC) Princen dalam bukunya "Gerilya yang Tak Pernah Selesai".
KEMBALI KE ARTIKEL