Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Ramadhan Tidak Bermakna

31 Juli 2015   10:03 Diperbarui: 12 Agustus 2015   04:36 28 0
Tanggal 15 Juli saya mudik ke Yogyakarta.   Berangkat menggunakan bis angkutan kantor yang memang disiapkan untuk mudik.    Sambil menikmati perjalanan, saya berangan-angan semoga Ramadhan kali ini mampu merubah perilaku orang Indonesia yang mayoritas muslim dari "negatif" menjadi "positif".     Yang dimaksud dengan perilaku "negatif" menurut saya antara lain adalah merokok, membuang puntung rokok sembarangan, membuang sampah sembarangan, menyerobot antrian, ugal-ugalan di jalan, dan lain-lain.    Karena bagi saya esensi dari puasa di bulan Ramadhan adalah pengendalian diri secara konsisten.   Artinya bulan Ramadhan merupakan "sekolah" dimana kita ditempa untuk disiplin dalam hal apapun.    Setelah puasa satu bulan penuh maka diharapkan kita "lulus" sekolah sehingga menjadi manusia-manusia yang disiplin.    

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun