Rezeki sudah diatur oleh Tuhan. Benar memang. Yang dimaksud adalah Tuhan menjamin bahwa setiap makhluk pasti diberi rezeki. Sayangnya Dia tidak menjamin kuantitas dan kualitas dari rezeki tiap hambaNya secara detil. Yang ini diserahkan secara PENUH kepada si hamba. Sepanjang si hamba mau berusaha dan berdoa, pundi-pundi rejeki akan dibuka dan sebanding dengan kualitas dan kuantitas ikhtiar hamba. Jadi bisa dikatakan memberi rejeki adalah
hak prerogatif Sang Pencipta. Berikhtiar adalah
kewajiban prerogatif hamba agar rejeki itu dihamparkanNya dalam jangkauan si hamba. Interaksi timbal balik. Demikian Sang Pencipta menjadikannya akar mekanisme keseimbangan jagad raya.
KEMBALI KE ARTIKEL