Ternyata ada sejarah dan filosofi dari camilan cenil ini. Di Jawa Timur dikenal juga dengan nama cetot. Cenil yang kenyal-kenyal itu mendankan ikatan persaudaraan masarakat di Jawa tak mudah dipisahkan saking eratnya. Dan biasa dimakan dengan menggunakan pincuk yang berupa singkatan dari  pinten-pinten cukup artinya bersyukur.
KEMBALI KE ARTIKEL