Jogja (23/12) Judul dan substansi artikel ini terinspirasi dari komentar Sahabat Om Willy Tandiyo Pembina Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) pada WAG Manajemen Plastik yaitu
"Kantong Plastik Ramah Lingkungan lebih kearah compostable bags. Sedang satunya lagi saya sebut kantong Plastik Ramah Tamah, sering membonceng istilah "Ramah Lingkungan" dan menyesatkan publik karena non compostable. Sama halnya dengan istilah "Circular Economy" dibiaskan dengan "Circular" saja, Economynya diabaikan. Para Pendupin khususnya harus mawas dengan hal ini untuk melindungi stream DUP agar proses Circular Economy berjalan dengan baik" demikian Willy Tandiyo.
KEMBALI KE ARTIKEL