Sedianya hari ini saya harus ke Bandung untuk menghadiri Munas Askindo (Asosiasi Konsultan non Konstruksi Indonesia), sehubungan dengan Ultah HIPPI tersebut, Insya Allah besok pagi menuju Bandung. Maaf untuk teman-teman dari pengurus Askindo yang sudah kumpul malam ini, eh terpaksa saya absen, sekali lagi maaf.
Malam ini [28 September 2012, pk 19.00-22.30] bertempat di Hotel Aryaduta Jakarta Pusat, saya menghadiri undangan HUT ke 36 Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI), para pengurus DPD se Indonesia dan seluruh pengurus DPD dan DPC se Provinsi DKI Jakarta dan yang paling menggebirakan adalah temu kangen dengan sesepuh HIPPI antara lain Bapak Sukamdani Sahid Gitosardjono (Pendiri dan Pemilik Hotel Sahid Group Jakarta), Bapak Harsono Badai Samudera (Pendiri HIPPI) yang sangat lama baru ketemu dengan beliau, terakhir ketemuan saat Rakernas HIPPI di Bali beberapa tahun silam.
Paling menarik Ketua Panitia Ultah HIPPI-36 (Angelina Yuri, P.Ch) saat memberi sambutan membawa tas (ternyata juga sebagai promosi dan sosialisasi gerakan “Bangga Memakai Produk Indonesia”. Yang malam ini pula DPD HIPPI DKI Jakarta sebagai tuan rumah Ultah DPP HIPPI sekaligus mengadakan launching gerakan cinta produk dalam negeri tersebut. Dalam Ultah 36 tahun 2012 ini pula dihadiri, Menteri Perdagangan RI, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Kadin Indonesia, Pembina DPP HIPPI Dr.Dewi Motik Pramono. M.Si yang juga sebagai Ketua Umum Kowani (Kongres Wanita Indonesia), serta undangan lainnya.
Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, M.Si. dalam sambutannya mengatakan bahwa keberadaan HIPPI Prov. DKI Jakarta seusia dengan keberadaan DPP HIPPI yang dideklarasikan 36 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 17 Agustus 1976 oleh sekelompok pengusaha pribumi antara lain; H. Probosutedjo, Harsono Badai Samudera, H. Burhanuddin (alm), HM.Anwar (alm), Arsyad Hamdan dan Drs. Sihombing. Sejalan dengan misi awal berdirinya HIPPI adalah untuk memperjuangakan agar para pengusaha warga negara Indonesiamampu menjadi tuan rumah dan pemain utama di negeri sendiri.
