29 Juli 2011 14:19Diperbarui: 26 Juni 2015 03:1613563
Bubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi) KPK; Karena katanya sudah tidak ada lagi yang mampu dan kredibel memimpin lembaga (adhoc) itu. Lucu juga Pak MA, karena Pansel Pimpinan KPK sementara bekerja menyeleksi yang sekarang masuk penilaian "sesi" ketiga setelah tersisa 17 orang. Atau nanti takut bila Mas Bambang dkk terpilih bekerja bersama dengan Pak Busyro Muqoddas???
Beri Maaf Koruptor; Adakan Maaf Nasional dengan "Memaafkan" para koruptor...wow.... Menurut Pak MA, lebih baik kita mulai hal baru dengan melupakan masa lalu.....hahaha...Enak benar yaaaa, setelah koruptor embat "rampok" uang rakyat, lalu dimaafkan...sama saja ada orang telah menempeleng kita lalu minta maaf didepan kita tanpa konfirmasi... itu maaf "bodoh dan tolol" namanya. Sepertinya ini Indonesia bukan Negara hukum. Kenapa tidak maafkan rakyat kecil yang terjerat hukum itu, seperti pencuri biji coklat, dll???. Lalu ini juga katanya Pak MA akan kembali "triliunan" uang yang telah dirampok itu... Pendapat yang sepertinya "paradox". Karena pastilah itu mustahil. Dana BLBI saja belum tuntas sampai saat ini. Lalu bagaimana Century Gate??? Mungkin ada yang mau lepas dari kasus Century ini dan terakhir Kasus Nazaruddin???
Berlakukan pembuktian terbalik dan atur mekanisme keluar masuknya dana (rekening) pakai limit, dll. Jujur Pak MA, pendapat ini masuk akal, terkecuali dua pendapat tersebut diatas, yang sangat konyol itu. Pastilah rakyat akan lebih marah dan rakyat akan keluar dari sarangnya memusuhi DPR, Partai Demokrat dan MA pribadi. Waspadalah Pak MA kalau berbicara, jangan tambah musuh Partai Demokrat dimana Pak MA sekarang bekarya dan mengantar menjadi Ketua DPR, diam saja dan tenanglah duduk manis dikursi empuknya itu dan menanti 2014.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.