18 Desember 2011 03:20Diperbarui: 25 Juni 2015 22:077511
Tidak ada yang pasti kecuali perubahan itu sendiri. Ungkapan bijak yang saya peroleh dari buku Character Building: Membentuk Watak, karya H. Soemarno Soedarsono (2004) mengingatkan saya betapa pentingnya perubahan itu. Setiap saat selalu ada yang berubah, dan perubahan itu membuat kita dekat dengan pilihan. Pilihan untuk berubah. Berubah ke arah yang lebih baik, atau malah berubah ke arah yang semakin buruk. Sejatinya, perubahan haruslah senantiasa ke arah yang lebih baik, tetapi tetap saja, godaan untuk berbuat buruk itu lebih besar. Seorang pelajar SMP yang sedang mengikuti ujian nasional (UN) sudah pasti dihadapkan dengan pilihan yang sulit. Konsisten dengan mengikuti kata hati untuk tidak mencontek karena ingin membuktikan kualitas diri atau malah tergoda untuk mencontek karena takut tidak lulus ujian. Penyesalan selalu datang terlambat. Pelajar tadi menyesali diri kemudian. Nilai yang dihasilkan dari mencontek, hanya pas-pasan. Dia merasa sangat bodoh. Seandainya saja dia percaya dengan kemampuannya sendiri, pun dia sudah ikut bimbingan belajar di luar sekolah, mungkin hasilnya jauh lebih baik dari ini. Apa boleh buat, nasi telah menjadi bubur. Hidup adalah pilihan, dan pilihan kita adalah berubah.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.