Sandi, seorang anak berusia sebelas tahun, memiliki cita-cita besar untuk menjadi hafidz Qur'an. Ia tinggal bersama teman-temannya di sebuah pesantren kecil di pinggir kota. Ia menghafal Al-Qur'an di bawah bimbingan Ustad Ilham, seorang guru yang sabar dan bijak, setiap hari. Meskipun dia terkenal rajin dan memiliki suara merdu saat melantunkan ayat-ayat suci, Sandi memiliki kebiasaan buruk, makan terlalu banyak, sering menjadi alasan teguran.
Piring Sandi selalu penuh setiap kali makan, dan dia selalu meminta tambahan.
KEMBALI KE ARTIKEL