Hari pertama praktikum Mata Kuliah analisis kebutuhan dan masalah sosial, dilaksanakan pada malam hari sambil ditemani api unggun untuk menghangatkan tubuh dari dinginnya suasana di tempat Camping.
Topik yang dibahas adalah tentang analisis pembangunan proyek Geotermal yang menuai konflik di Padarincang Banten. Setiap perwakilan kelas mempresentasikan hasil kajiannya, kemudian mempertanggung jawabkan data-datanya kepada Pengampu mata kuliah dan kedua panelis.
Tujuan dari pengujian tersebut adalah agar mahasiswa pendidikan non formal Untirta memiliki sikap kritis, peka, berempati terhadap permasalahan sosial di Masyarakat, serta juga dapat memberikan solusinya. Oleh karena itu, dari mulai semester dua sudah dilatih hal demikian.
Hari kedua, praktikum Mata Kuliah kepemimpinan dan dinamika kelompok dilaksanakan out bound pada pagi hari yang dipandu oleh Instruktur dari pihak Grafika Cikole. Diberikan beberapa game-geme santai yang berkaitan dengan Mata Kuliah tersebut, membuat para mahasiswa antusias dalam menyelesaikan misi-misinya.
Ada dua titik fokus yang paling ditekankan, yaitu; Kepemimpinan dan kekompakan antar kelompok. Tujuannya adalah, agar para mahasiswa mempunyai jiwa-jiwa kepemimpinan diri dalam berpikir, bersikap dan bertindak. Untuk kekompakan adalah melatih kerja sama tim yang solidaritas, di mana antar kelompok berdinamika mencari solusi memecahkan masalah. Hal ini selaras dengan titik fokus dari pendidikan non formal, salah satunya sebagai pekerja sosial dan penyuluhan masyarakat.
