Manusia tercipta dalam keadaan yang sempurna (Ahsani taqwim), kesempurnaan tersebut dari mulai penciptaan, pertumbuhan dan sampai kepada ajalnya. Bagaimana Allah satukan dua manusia yang berbeda jenis kelamin yang menghasilkan dua sperma Bersatu berubah menjadi nutfah, ‘alaqah, dan mudhgah, kemudian ditiupkan ruh sehingga terus berkembang dan tumbuh dalam perut seorang ibu yang telah disiapkan celaka dan bahagianya, rizqi dan ajalnya.
KEMBALI KE ARTIKEL