Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Sugiono menjabat Menteri Luar Negeri (Menlu) dalam Kabinet Merah Putih. Kader Partai Gerindra yang menduduki posisi Wakil Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024 itu baru berusia 45 tahun.
Nama Sugiono memang telah digadang-gadang menjadi kandidat kuat Menlu. Sebab, dinilai akrab dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang menjadi mitra dari Komisi I DPR RI.
Ditunjuk menjadi Menlu, bagaimana latar belakang Sugiono?
Pria kelahiran Takengon, Aceh pada 11 Februari 1979 ini ternyata memiliki latar belakang pendidikan militer. Sugiono adalah lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang tahun 1997.
Bahkan, Sugiono melanjutkan pendidikannya ke Norwich Military Academy-Amerika usai lulus dari SMA Taruna Nusantara (Tarnus). Dikutip dari Antaranews, Sugiono meraih gelar sarjana dari program studi teknik komputer di Norwich University, dan sempat tinggal serta bekerja di Rhode Island. Kemudian, Sugiono melanjutkan pendidikan calon perwira TNI (Semapa PK) di Akademi Militer Magelang dan lulus pada tahun 2002. Lalu, dilantik sebagai Letnan Dua korps Infanteri.
Kedekatannya dengan Prabowo Subianto lantas terbangun saat menjabat sebagai sekretaris pribadi Prabowo sebelum pembentukan Partai Gerindra. Oleh karenanya, Sugiono juga dikenal sebagai anak ideologis Prabowo karena selalu mendapatkan kepercayaan dari Menteri Pertahanan (Menhan) periode 2019-2024 tersebut.
Bahkan, Sugiono ikut menjadi bagian dari anggota Dewan Pendiri Partai Gerindra dan aktif sebagai kader sejak 2008. Saat ini, dia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum dan Harian DPP Gerindra periode 2020-2025. Dalam pemerintahan, dilansir dari laman resmi Fraksi Gerindra, Sugiono pernah menduduki jabatan sebagai Ketua Fraksi Gerindra MPR RI (2021-2024) dan Wakil Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono telah bergabung dalam retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Magelang pada hari kedua, Sabtu (26/10/2024).
Sugiono baru bergabung di hari kedua karena menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Rusia.
"Sudah sampai semalam. Jadi pagi ini sudah bergabung dalam kegiatan," kata Hasan, Sabtu, dikutip Antara.
Sugiono berkunjung ke Rusia sebagai Utusan Khusus untuk mengikuti KTT BRICS Plus. Ini merupakan kunjungan resmi perdana Sugiono sebagai Menlu RI.
Dalam KTT BRICS ke-16, Indonesia secara resmi diakui sebagai negara mitra BRICS bersama 12 negara lainnya, termasuk Malaysia, Thailand, dan Vietnam dari kawasan Asia Tenggara.
Sugiono juga melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pejabat negara mitra dan anggota BRICS, termasuk Menlu Rusia Sergey Lavrov, Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hussein Al-Sheikh, Menteri Ekonomi Malaysia Rafizi Ramli, serta pejabat-pejabat dari negara lain.