Sebuah fenomena kehidupan yaitu keanekaragaman agama dan budaya di kalangan umat manusia dari zaman dahulu hingga sekarang merupakan sebuah fakta dan anugerah yang tidak dapat diingkari. Quraish Shihab sebagai seorang cendikiawan Muslim Indonesia sekaligus ahli dalam tafsir berpendapat bahwa, "Keanekaragaman dalam menjalani kehidupan adalah keniscayaan yang dikehendaki Allah. Cakupan dalam hal ini perbedaan dan keanekaragaman pendapat dalam bidang ilmiah, bahkan keanekaragaman persoalan manusia menyangkut kebeneran kitab-kitab suci, penafsiran kandunganya serta bentuk pengamalanya. Realitas ini tidak dapat dipungkiri maupun dihindari, karena setiap perbedaan harus di terima sebagai sunnatullah. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah dari perbedaan tersebut setiap manusia dapat saling menghormati, tidak menyatakan paling benar sendiri, tidak saling menyalahkan, dan bersedia berdialog atau bermusyawarah?. Maka Islam Moderat hadir di sela-sela pertanyaan tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL