Gundah hati ini...
Risau batin ini...
Tatkala ternampak netra
Tugas hamba yang menggunung tingginya
Bukan berat tangan yang hamba rasa
Tekat yang liat
Semangat yang kuat
Kini mengeras sekeras bubur
Kemanakah engkau membias?
Wahai dorongan-dorongan
Nafsu untuk berbuat sesuatu
Terlukis dengan jelas dipantulan cermin
Sorot mata tajam
Bak rembulan ditanggal muda
Sibuk tangan ini
Meracau rambut rapi
Bak sangkar burung
Mengapa hamba begini Tuhan?
Pekik keras
Sekeras monolog dalam tayangan picis televisi
Bak tersambar petir
Diterik kemarau
Terhenyak hamba
Mendengar sayup bahana
Jawaban atas tanya hamba
Yang menggaung di relung hati
Berkata
Inilah rasa dan punca yang hamba
Harus terima
Sebab terlalu sering menunda kerja