Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Artikel Utama

Perang Opini Kader-kader PKS di Medsos

22 Maret 2015   12:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:17 1009 16
[caption id="" align="aligncenter" width="396" caption="sumber gambar:www.sociableblog.com"][/caption]

Media-media berita online sangat subur pasca mencuatnya kasus LHI. Mereka begitu masif untuk membantah fakta-fakta keburukan yang menerpa sang Ustad dan partainya. Kebencian terhadap KPK dan orang/lembaga yang dianggap menyerang menghiasi media-media online tersebut. Ditambah lagi, cyber army partai melakukan berbagai hal untuk membangun opini baik untuk mengcounter ataupun menyerang rival dengan isu-isu yang telah dirancang. Sayangnya, semangat membara bagaikan jihad di medan perang medsos tak dibarengi dengan ilmu jurnalistik yang mumpuni sehingga terkadang tulisannya hanya comot sana-sini tanpa wartawan dan mengganti judulnya dengan judul bombastis.

Lebih gilanya, capture dari fb atau tweet di twitter bisa menjadi berita bagi mereka tanpa proses kroscek kepada yang punya status di medsos langsung saja mereka menghakimi dengan berita-berita miring. Contoh berita di suaranews.com yang diambil dari medsos tanpa kroscek kepada yang punya status,  “Ahmad Dhani Ikut Sindir Ahok dan Jokowi di Twitter, Pedas!!”. Jika anda baca isi berita tersebut maka anda akan mengerti bagaimana kualitas ilmu jurnalistik mereka.

Sebelum kasus LHI dan Pilpres, banyak media online dakwah yang dikelola oleh kader-kader PKS dengan nuansa dakwah Islam contohnya: eramuslim.com yang ditandingi oleh islamedia.co karena eramuslim berisi kader-kader yang kritis terhadap PKS, dakwatuna.com, al-intima.com, dan lain-lain.

Setelah munculnya kasus LHI dan pilpres, berbondong-bondong cyber army membuat blog berbayar dengan isi blog berupa berita dan opini. Jika anda tahu siapa dibalik media-media tersebut maka anda akan sedikit terkejut dan memaklumi. Rata-rata mereka adalah kader-kader muda dengan daya ledak emosi yang sangat tinggi. Contohnya adalah: suaranews.com yang dikelola oleh seorang anak muda di Mojokerto. Semisal dengan suaranews.com ada pekanews.com, intriknews.com dan lain-lain. Belum lagi media berupa blog gratisan di wordpress dan blogspot akan ditemui banyak kader membuat berita dengan isi-isi yang hampir sama.

Yang agak fenomenal adalah blog pkspiyungan.org yang begitu getol update berita untuk membela PKS dan menyerang balik rival-rival PKS. Suatu ketika pkspiyungan tersandung berita tanpa kroscek terhadap Hidayat Nur Wahid sehingga merugikan sang tokoh dan PKS itu sendiri. Hingga PKS Pusat meminta pkspiyungan untuk merubah nama domain dan webnya agar tidak menggunakan nama PKS. Namun sampai sekarang pkspiyungan bertahan dengan caranya sendiri.

Ada juga yang secara prbiadi mendapat keuntungan atas pembelaannya terhadap capres prabowo, nama kader PKS tersebut langsung meroket hingga sekarang karena isi fb nya hanya menyerang musuh politik Prabowo dan membela prabowo serta tentu saja pembela PKS.

Serangan-serangan opini dari blog-blog kader-kader PKS tidak bisa dinisbatkan kepada partai karena itu adalah blog pribadi, sedangkan yang domainnya menggunakan nama PKS inilah yang sangat diwanti-wanti agar tetap santun dan mengabarkan kebaikan saja. Silahkan anda bisa membandingkan web-web resmi PKS dengan web-web kader-kader PKS, anda bisa melihat satu tubuh dengan dua wajah yang berbeda. Ingat, PKS adalah jamaah/kelompok yang bergerak secara berjamaah. Ciri khas jamaah adalah dibawah satu komando.

Tulisan selanjutnya, saya akan beropini peran kader-kader di pemerintahan dalam menekan pemerintahan Jokowi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun