"Saya bekerja untuk Pemerintah Iran karena mencintai negara," kata Ghassem Saberi Gilchalan saat ditemui akhir November lalu. Namun, ia mengklaim "pekerjaannya" tidak membahayakan Indonesia. Demikian saya baca Kompas, Sabtu (11/12) dengan judul artikelÂ
"Seribu Jam" Berujung Surat Pengakuan Intelijen Asing".Â
KEMBALI KE ARTIKEL