Majalah terkemuka Inggris, The Economist, terbitan 7 September 2013 mengatakan kalau hanya Jokowi Capres yang tepat untuk 2014. The Economist sendiri adalah majalah mingguan berpengaruh di kalangan ekononom. Entah kebetulan atau bukan, beberapa ulasan mereka sangat menentukan kebijakan sebuah negara. Sedangkan di Indonesia, sepertinya semua pelaku ekonomi akan berlangganan The Economist. Karena reputasinya yang baik itu, semoga saja ulasan mereka menjadi doa yang akan berbuah kenyataan.
Lewat berita berjudul ‘Indonesia’s 2014 elections: Let the games begin’, diulas seputar masa jabatan Presiden SBY yang tinggal setahun lagi, namun mereka melihat kalau pemerintahan jalan di tempat dan tak terlalu banyak berubah. Beberapa partai telah mendeklarasikan capres, seperti Golkar yang mengusung Aburizal Bakrie dan Gerindra yang mencalonkan mantan Prabowo Subianto. Namun sebagai partai penguasa, Demokrat pimpinan SBY belum juga menentukan capres lewat yang rencananya akan dipilih melalui konvensi. Makanya mereka melihat ketika sejumlah partai politik sedang mencari calon presiden, sebagian besar orang Indonesia malah bilang hanya Jokowi orang yang tepat.
Di dalam negeri sendiri bisa dibuktikan dari hasil sejumlah survei, kalau Gubernur DKI Jakarta ini selalu menjadi capres favorit. Dan The Economist membandingkan tokoh lainnya seperti Prabowo dan Bakrie, Jokowi dilihat punya sesuatu yang baru dan berbeda. Selain itu Jokowi punya rekam jejak yang baik dalam 7 tahun terakhir, sejak menjabat sebagai Walikota Solo, Jawa Tengah. Saat pemerintahan SBY dinilai gagal dalam mengatasi berbagai masalah, contohnya korupsi dan buruknya birokrasi, lalu muncul Jokowi yang diharapkan bisa memperbaiki sistem pemerintahan. Cuma sayang, Jokowi belum pasti nyapres kata mereka.
Dua hal yang menarik dari ulasan mereka, dikatakan kalau ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang memutuskan siapa capres yang diusung partainya bisa saja memilih Jokowi mengingat banyaknya desakan. Berarti hanya diperlukan gelombang desakan yang besar untuk membuat bu Mega nunjuk Jokowi turun ke medan laga Capres 2014. Lalu The Economist juga bilang kalau ada kemungkinan PDIP nanti akan berkoalisi dengan Partai Demokrat, nah kalau ini kayaknya jauh deh....masih inget dong bagaimana bu Mega ngambek berat sama pak SBY.... sumber :
http://www.economist.com/news/asia/21584981-parties-search-presidential-candidate-ordinary-indonesians-think-only-jokowi-pictured