Untuk pembelian tiket ini, memang banyak meningkat, mulai dari sistem KTP, hingga sistem online yang bisa memilih kursi yang nantinya akan diduduki. Mungkin untuk yang sistem online ini baru untuk Kereta Eksekutif, namun belum merambah pada kereta api bisnis dan ekonomi. Sistem Online juga diberikan jalur khusus untuk tinggal mencetak di tiket penjualan. Namun belum banyak yang memanfaatkan fasilitas ini, sehingga pembelian dengan layanan petugas, masih mengular di stasiun. Prestasi yang perlahan tapi pasti PT. KAI patut diacungi Jempol.
Prestasi-prestasi ini juga berada pada tayangan hiburan di dalam gerbong kereta, walau ini baru khusus untuk eksekutif. Tayangan hiburan berupa film anak-anak hingga film action dapat dinikmati sepanjang perjalanan. Tayangan yang patut diacungi jempol juga adalah film anak-anak berupa animasi tentang persahabatan antara lokomotif yang dapat saling berkomunikasi, dengan nama JENGKI. Walau film ini mengadopsi THOMAS, namun ada pesan sosialisasi dalam perkeretaapian. Ini media yang baik untuk promosi dan sosialisasi.
Selain prestasi-prestasi diatas, ada beberapa kelemahan yang sepertinya harus disampaikan disini.
- Dalam Gerbong. Kursi dan leg rest banyak yang rusak dan tidak nyaman untuk diduduki.
- Informasi dalam website tentang Kereta dan stasiun pemberhentian tidak ada, sehingga mengurangi kesalahan persepsi. sebab banyak penumpang yang berasumsi bahwa dahulu stasiun A berhenti sekarang tidak. informasinya diterima saat di gerbong.
- Layanan makan dalam gerbong juga diturunkan kualitas penyajiannya. Dahulu menggunakan Piring, sekarang menggunakan styrofoam, yang justru tidak cinta lingkungan.