Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Mengendalikan Emosi

21 Januari 2014   22:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:36 35 1
Emosi dan perasaan akan bergolak dikarenakan dua hal: kegembiraan yang memuncak dan musibah yang berat. Dalam sebuah hadist Rasulullah saw. bersabda : “Sesungguhnya aku melarang dua ucapan yang bodoh lagi tercela : keluhan tatkala mendapat nikmat dan umpatan tatkala mendapat musibah.” Dan Allah berfirman, “(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu.” (QS. Al-Hadid ayat 23). Barangsiapa mampu menguasai perasaannya dalam setiap peristiwa, baik yang memilukan dan juga yang menggembirakan, maka dialah orang yang sejatinya memiliki kekukuhan iman dan keteguhan keyakinan. Karena itu pula ia akan memperoleh kebahagiaan dan kenikmatan dikarenakan keberhasilannya mengalahkan nafsu. Allah swt. menyebutkan bahwa manusia adalah makhluk yang senang bergembira dan berbangga diri. Namun, ketika ditimpa kesusahan manusia mudah berkeluh kesah, dan ketika mendapatkan kebaikan manusia sangat kikir. Akan tetapi tidak demikian halnya dengan orang-oran yang khusyu’ dalam sholatnya.

karena merekalah orang-orang yang mampu berdiri seimbang di antara gelombang kesedihan yang keras dan luapan kegembiraan yang tinggi. Dan mereka itulah yang akan senantiasa bersyukur tatkala mendapat kesenangan dan bersabar tatkala berada dalam kesusahan. Emosi yang tak terkendali hanya akan melelahkan, menyakitkan, dan meresahkan diri sendiri. Sebab, ketika marah misalnya, maka kemarahannya akan meluap dan sulit dikendalikan. Dan itu akan membuat seluruh tubuhnya gemetar, mudah memaki siapa saja, seluruh isi hatinya tertumpah ruah, nafasnya tersengal-sengal, dan ia akan cenderung bertindak sekehendak nafsunya. Adapun saat mengalami kegembiraan, ia menikmatinya secara berlebihan, mudah lupa diri, dan tak ingat lagi siapa dirinya. Begitulah manusia, Ketika tidak menyukai seseorang, ia cenderung menghardik dan mencelanya. Akibatnya, seluruh kebaikan orang yang tidak disukai itu tampak lenyap begitu saja.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun