Terik sang mentari menyengatku dengan ganasnya. Daun-daun mulai mengerut dan berguguran. Semak-semak hijau di sekitarku perlahan mengkuning dan mati. Semakin hari akarku semakin sulit menyerap air. Tanah yang dulu subur kini gersang dan tandus. Yah, musim kemarau yang panjang terjadi tahun ini. Aku dan teman-temanku hanya bisa pasrah dengan kehendak Tuhan ini. Terus menanti! Dan menanti akan datangnya butiran air hujan dari langit.
KEMBALI KE ARTIKEL