Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Suara Receh Ditengah Covid19

25 April 2020   20:52 Diperbarui: 25 April 2020   21:48 44 1
Pagi tadi setelah saya terbangun dan menyelesaikan ritual pagi yakni berdoa dan minum air mineral, saya dikejutkan oleh postingan-postingan di media sosial di hp saya. Mulai dari postingan, Masyarakat yang dijudulnya dibuat adalah buruh akan melakukan demo. Kelompok tertentu se-Indonesia telah menyurati presiden yang katanya akan bergerak kalau presiden tidak mengutamakan kesehatan rakyat. Mafia Askes dan Mafia Corona. Jenazah Teroris disambut bak pahlawan perang sementara jenazah Petugas Medis yang berjuang mempertaruhkan nyawa memerangi Covid19 di tolak dan di usir warga. Menteri Yasonna dan tahanan. Mafia bertopeng keadilan dan agama. Bahkan sampai hal receh yang menggelitik pun diperdebatkan, Pulang Kampung vs Mudik. Sungguh banyak hal menarik, lucu dan dagelan di tempat kita ini bukan ? Ya, sebagai netizen, kita bisa menerimanya dan menolaknya, menganggapnya lucu atau menganggapnya serius. Kita boleh kasih komentar mendukung ataupun menentangnya. Bagaikan kutu loncat, loncat sana loncat sini, ikuti sana ikuti sini, komentar sana komentar sini, Anda bebas melakukannya. Tetapi tentunya, salah satu contoh bahwa kita netizen yang baik adalah harus tetap dalam koridor aturan dalam menggunakan teknologi informasi dan sosial media.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun