Rindu, memang bukan hal yang sederhana. Tidak pula mudah dimengerti. Rumit. Namun indah. Sungguh, memang rumit. Tetapi benar-beanr indah. Lebih rumit menurutku dari pada saat ujian matematika. Pikiranmu pusing tak terbayang, namun karena hatimu sedang bahagianya, tentu kau akan tetap menjawab pertanyaan itu. Walaupun resikonya kau akan banyak salah. Tetapi, akan tetap ada yang benar. Meski itu satu. Namun, pernahkah terbayang, ketika hati sedang benar-benar merindu, kertas soal itu tiba-tiba saja ada didepanmu, seperti turun dari langit ketujuh, Kesusahan menyilang jawaban. Bahkan sampai-sampai kau tak selera mengerjakannya.
Rindu, memang bukan hal yang sederhana. Bagiku, rindu itu memang tak sesederhana itu. Aku merasakannya, merasakan saat-saat dimana rindu merebak semakin besar. Semakin besar lagi jika kau benar-benar mengurus rindu itu secara baik disana. Hatimu, hatiku dan hatinya.
Rindu, memang bukan hal yang sederhana. Aku hanya ingin kau tau, aku sangat merindu saat kau merinduku. Aku ingin, sesaat aku sedang merindu, kuharap kau juga sama merindu. Sebab dahulu, kita sudah saling mengerti makna sesungguhnya dari merindu itu. Aku merindumu. Pun mu-merinduku.
tulisan ini bisa juga di lihat di blog "www.haroemsoedah.wordpress.com"