Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Terlalu Jenjang dan Telanjang

15 Mei 2011   11:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:39 117 0
Aku biasa pulang larut malam, pekerjaan menumpuk. Di Sarinah aku hendak mencegat taxi, seorang perempuan duduk di halte. Kakinya terlalu jenjang dan telanjang. Kuurungkan pulang cepat-cepat. Aku duduk disampingnya, mengambil jarak keumuman. Perempuan itu terisak, pilu.

Bukan tipe senang berbasa-basi dan mendahului berbincang dengan orang asing, maka aku hanya diam. Berharap adaku disitu sedikit membantunya. Mengingatkannya, bahwa dia tidak dan bukan satu-satunya orang paling menderita di dunia ini. Taxi berlalu-lalang, tidak juga kuhentikan, perempuan itu tersadar bahwa aku tidak hendak pulang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun