Asean Bridge Open di Bali Bakal Ramai
The 34th Asean Bridge Club Open Championships yang akan diselenggarakan oleh PB Gabsi pada tanggal 5-9 Desember 2012 di Sanur Beach Hotel, Denpasar Bali bakal ramai.
Sampai hari ini sudah terdaftar sekitar 50 regu yang akan bertanding untuk nomor beregu putra, putri, dan campuran yang berasal dari Norwegia, Sri Lanka, China, Taiwan, Hongkong, Australia, Thailand, Philippina, Malaysia, Singapura dan tuan rumah Indonesia.
Awalnya turnamen ini hanya boleh diikuti oleh Negara-negara Asean. Tapi, karena begitu banyak permintaan dari Negara-negara sahabat maka akhirnya beberapa tahun yang lalu bagi peserta dari luar Asean juga diperkenankan ikut. Namun ada syaratnya, peserta non Asean akan bermain di final tersendiri sehingga juaranya selalu dari Negara Asean. Juara non Asean akan mendapat piala khusus.
Melihat animo peserta rasanya kejuaraan tahun ini akan mencatat rekor terbanyak jumlah peserta. Menurut Ketua Panpel Judianto Hasan, selainbridge, Bali mempunyai daya tarik tersendiri. Memang diluar kebiasaan, banyak peserta dari luar negeri ikut membawa keluarganya. Mereka memanfaatkan pertandingan bridge sekaligus liburan bersama keluarga.
Indonesia yang selama ini mendominasi event ini tidak mempersiapkan diri secara khusus. Para pemain nasional dipersilahkan membela klubnya di event ini.
Menurut saya, melihat keseriusaan klub-klub dari Indonesia rasanya Indonesia mampu menyapu bersih semua kejuaraan. Di beregu putra ada Sulut, Syabas Energy sedangkan di bagian putrid ada Djarum Bridge Club dan di nomor beregu campuran ada Djarum Bridge Club, DKI dan Bhineka Bridge Club. Hanya saja di nomor campuran ini akan mendapat lawan berat dengan ikut sertanya juara dunia beregu campuran dari Taiwan yang diperkuat dua pemain nasional putrid China. Di nomor beregu junior akan berlangsung ramai.
Selain ketiga nomor diatas aka nada juga pertandingan pasangan dan Kursus Pemimpin Pertandingan. Kursus ini akan dipimpin oleh Pemimpin Pertandingan Internasional asal Hongkong Anthonya Ching. Ada 20 peserta yang sudah mendaftar untuk ikut, berasal dari Indonesia, Thailand, Singapura dan Hongkong. Lulusan terbaik akan dipromosikan menjadi Pemimpin Pertandingan tingkat nasional dan Asia.