Pendudukan Jepang di Jawa yang menggunakan sistem militer seperti daerah lain di Indonesia menyebabkan perubahan keadaan sosial masyarakat. Hal itu terjadi karena Jepang sendiri memiliki tujuan utama dalam pendudukan di Indonesia. Tujuan utama Jepang meliputi dua hal, yakni; menghapus pengaruh barat di Indonesia dan memobilisasi rakyat untuk kepentingan perang Jepang. Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat Jawa dapat dikatakan sangat signifikan, yang mana memberikan dampak dalam kehidupan masyarakat Jawa itu sendiri. Dampak yang dapat dirasakan adalah adanya perubahan stratifikasi sosial, penerapan sistem Tonarigumi(Rukun Tetangga), penerapan kerja bakti(Kinrohosi), penerapan tenaga kerja sukarela(Romusha), serta kebijakan wanita penghibur(Jugun Ianfu).