Yogyakarta - Dilantiknya rektor Unsrat periode 2014-2018 di Jakarta membawa angin segar bagi emansipasi wanita dalam kepemimpinan Unsrat. Hal ini cukup menarik untuk disimak karena Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, M.Sc., DEA menjadi rektor wanita pertama di Unsrat. Selain itu transisi kepemimpinan rektor kali ini melewati sebuah proses berdinamika yang mencatat histori penting bagi kampus Si Tou Timou Tumou Tou. Proses pendewasaan yang cukup pelik membawa kampus ini pada sebuah lembaran baru yang lebih baik lagi.
Bukanlah sebuah langkah tuk menghapus sejarah tapi saatnya bagi kita tuk membawa kampus ini pada sebuah progres yang dinamis dan inovatif. Meninggalkan riak-riak ego pribadi dan bersama-sama dalam kemesraan membangun kampus tercinta. “Kemesraan ini janganlah cepat berlalu, kemesraan ini ingin ku kenang selalu …….” Alunan suara dan melodi yangsungguh indah dalam harmonisasi hati pejabat-pejabat kampus yang meninggalkan ego pribadi. Tetesan air mata para melankolik sejati terlihat kala lagu ini dilantunkan dalam ruang impian kampus Unsrat yang bernama Auditorium Unsrat. Tempat dimana para wisudawan-wisudawati disematkan predikat akademik yang menjadi impian mereka.