Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Komnas Sepakbola Komnas Habis

31 Mei 2015   08:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:26 79 0
Hiruk pikuk jagad sepakbola tanah air dan dunia bukan sekedar karena PSSI dan FIFA, atau MENPORA sebagai pemicu pembekuan PSSI, namun karena Survey membuktikan bahwa 80% orang Indonesia mencintai sepakbola sebagai sepakbola favorit.

Polemik tentang benar dan salah, apa yang harus disikapi dan dilakukan terus menerus menjadi bahan obrolan di cafe, warung kopi, para sopir angkutan hingga eksekutif muda, dari pelajar, mahasiswa, tukang koran hingga kaum intelek dan berduit di negara ini.

Apa yang kita tanam tentu kita akan tuai, kalau menuai badai, kita menanam apa selama ini ?

Mari kita tanam lagi benih2 perdamaian dan anti kekerasan pada anak2 kita, khususnya anak-anak bola usia Dini, bukankah panggung sepakbola kita sudah menjadi etalase kekerasan dan menjurus kepada rasialisme ?

tengoklah bagaimana tingkah para supporter pendukung tim kesayangan mereka di kota-kota besar ketika mereka mulai mendukung tim pujaannya, apakah sedikit yang diakhiri dengan ricuh dan kekerasan ? pernahkah kita mendengar bahwa kekerasan di dunia sepakbola kita begitu kental dan nyaris menjadi tontonan wajib.

Prestasi ? sudah jadi barang langka, jadi selama 20 tahun pembinaan dimana prestasinya ?

Korea Selatan sudah bersusah payah membangun sepakbola usia dini sejak 20 thn lalu, hasilnya ?

Jepang negara 1001 gempa bumi, memulai pembinaan usia muda dengan keras, memang Jepang selalu bermodal awal dengan kerja keras menjagi bangsa yang utama di Dunia. Jepang telah menorehkan prestasi emas di Sepakbola Dunia.

Vietnam dan Myanmar dibilang negara kemarin sore, lebih kecil jumlah penduduknya, lebih kecil luas areanya, lebih muda usia bangsanya, tapi dalam sepakbola urusan nya lain, patokan2 kasat mata tidak menjadi penentu atau penghalang sebuah prestasi sepakbola. Mereka sedang bangkit menjadi tim sepakbola yang diperhitungkan di Asia.

Indonesia dibawah Timor Leste dari Peringkat FIFA. Lalu apa kebanggaan kita dalam sepakbola ?

Apakah pemerintah sudah memberikan bea siswa kepada anak-anak sepakbola untuk pendidikan mereka di bidang sepakbola ?

Apakah PSSI memberikan pembinaan berkelanjutan pada anak-anak di kampung2 ?

Apakah Menpora sudah melakukan kerja nyata peduli akan sepakbola negara ini ?

Apakah kita sudah tidak mempuyai harga diri dan sekedar menonton kehancuran sepakbola tanah air dan apakah kita tidak memliki hak untuk berharap ?

Salah satu jawabnnya ada di Perkumpulan Sepakbola Uni Papua FC yang menanam sepakbola Sosial dari Papua hingga Aceh. www.unipapua.net

Mari kita membangun karakter dan mental bangsa ini melalui sepakbola. niscaya 10-20 thn lagi kita akan tersenyum bahagia menjadi bagian sepakbola dunia yang kokoh dan membanggakan.

Hak anak-anak adalah bermain, biarkanlah kesederhanaan keceriaan mereka tetap bermain sepakbola tanpa dipusingkan urusan federasi, korupsi dan nasi basi.

Mari saudara2 kita bangun kembali sepakbola tanah air ini dengan menanam benih 'kebenaran' sportifias dan integritas bagi anak-anak kita.



Komisi Nasional Hak Bermain Sepakbola disingkat KOMNAS HABIS. Siapa mau dukung dan jadi pengurus ? ‪

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun