Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Bahasa Tubuh Apakah yang Terlihat Pada Saat Megawati Menegur Jokowi

8 April 2014   06:03 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:56 102 0
Pada kesempatan kali ini saya akan menganalisis bahasa tubuh Megawati Soekarnoputri pada saat beliau menegur Jokowi tentang fisiknya yang terlalu kurus, Megawati mengatakan "pak Jokowi jangan terlalu kuruslah" dan mendesek agar supaya gemuk. Analisis saya kali ini diambil dari video berikut ini, http://www.youtube.com/watch?v=ADiTv6Zauhw .

Pada saat Megawati berbicara dimimbar, beliau terlihat memegang pinggiran mimbar tersebut, menurut; Herman Strehle (buku; Meinen, Gesten Und Gebarden) keadaan istirahat, lengan dan tangan merupakan alat untuk bekerja, untuk bertindak. Karena itu dari kelakuan gerakan-gerakan lengan dan tangan dapat dilihat bagaimana seorang berhubungan dengan dunia luar. Seseorang dalam keadaan berdiri, lengan dan tangan akan bersikap wajar, yaitu tergantung tanpa ketegangan di sisi badan. Dalam sikap ini dapat dibedakan sikap lengan yang tergantung dan yang terkendali. Lengan dalam keadaan tergantung memberi kesan pasif dan lengan yang terkendali memberi kesan adanya kesediaan untuk bertindak. Kalau kita duduk, maka kita meletakkan tangan diatas pangkuan, kaki atau pada lengan kursi. Dalam sikap ini tak banyak pernyataan penting.

Pada saat berbicara beliau juga terlihat memiringkan kepalanya ke arah kiri, menurut; Herman Strehle (buku; Meinen, Gesten Und Gebarden). Kecenderungan sikap kelapa dibidang frontal, contoh: memiringkan kepala. Primer : ini terjadi kalau ada gangguan pada leher sehingga kita memiringkan kepala.  Sekunder : akan melemaskan urat yang ada gangguan, sehingga dapat memiringkan kepala. Memiringkan kepala berarti menghapuskan kemauan. Dalam hubungan dengan seseorang maka hal ini berarti ; mendekati orang tersebut atau mengabulkan. Dapat diartikan juga bahwa dengan sikap ini ia dersedia diperintah, dipimpim. Tetapi jika sikap ini disertai senyuman dan pandangan takut, maka dapat diartikan sebagai FLIRT. Tetapi memiringkan kepala juga berarti kesediaan untuk menajamkan telinga, mendengar baik-baik, memusatkan perhatian ke arah suara. Kesediaan untuk mengatakan perasaan diri kita, juga pada waktu penghargaan atau larut duka cita tunduk miring. Dalam sikap duka cita tunduk dan miring disertai pandangan pada orang itu. ada kecendurungan untuk menggelengkan kepala ke kiri dan ke kanan kalau kita tak dapat mengambil keputusan, meragukan sesuatu ( skeptis ). Pada orang skeptis ditambah dengan mimik menurunnya sudut-sudut mulut dan mengangkat bahu.

Saat Megawati mengatakan " pak Jokowi jangan terlalu kuruslah" terlihat beliau sambil mengedipkam matanya, menurut; Herman Strehle (buku; Meinen, Gesten Und Gebarden). Kedipan kelopak mata, primer : terdapat sebagai reaksi tak senang terhadap suatu gangguan. kelopak mata yang berkedip-kedip berfungsi untuk membasahkan secara teratur. Kalau ada benda asing yang mengganggu di mata., dan menyakiti mata untuk menghindarkan gangguan kita sering berkedip-kedip. Penghayatan ada sesuatu yang mengganggu. Sekunder : sebagai penghayatan terhalang yang tidak senang. Psikogen, kedipan-kedipan kelopak mata terjadi secara teratur dan fragmentasi bertambah. Jika kita terhalang secara psikis maka terlihat kedipan-kedipan kelopak mata. atau dalam pembicaraan 4 mata, apabila hubungan pandangan di rasakan sebagai sakit maka mata terlihat berkedip-kedip. Hal ini dapat ditemukan pada mereka yang ragu-ragu, bimbang, tak punya pendapat bebas. apabila ini menetap jadi terlihat dalam bentuk tics - menyatakan ketegangan psikis yang terlihat meloncat pada otot-0tot.

sekian analisis dari saya, terimakasih.

sumber : http://www.youtube.com/watch?v=ADiTv6Zauhw

Herman Strehle, buku; Meinen, Gesten Und Gebarden

( yang telah diterjemahkan oleh; Dra. Hanna Widjaja )

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun