Sejak eksklusif banyak dipahami sebagai "yang pertama" dan "satu-satunya", maka "yang khusus" menjadi tampak biasa sahaja; bahkan cenderung membosankan. Tentu banyak faktor penyebabnya. Namun yang kerap terjadi adalah karena pelebelan orisinalitas. Semua yang (tampak) baru akan dilabeli "Ori". Seakan di dunia ini tidak pernah ada yang melakukan itu dan/atau telah sebelumnya.
KEMBALI KE ARTIKEL