Sajak-sajak Sapardi, sudah banyak memetamorfosis menjadi bentuk yang beragam. Ada yang menjelma lagu, lalu dijadikan komik, kini sudah ada yang dibuatkan menjadi sebuah novel, dan kelak –konon katanya– akan difilmkan. Saya pikir, begitulah karya yang baik, tidak terjebak dalam satu ruang. Sebuah karya ditakdirkan justru untuk mengisi ruang-ruang yang kosong.
KEMBALI KE ARTIKEL