Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Rindu di Puncak Sepi Paling Dingin

9 Maret 2015   17:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:56 174 7


barangkali merindumu adalah satu-satunya resep
yang sanggup ditulis dokter sebagai obat
ketika itu.

kamu, rindu di puncak sepi paling dingin.
lalu tubuh ini bersua melengking:
dulu ia pernah dipeluk cinta yang takluk,
hangat seperti selimut.

katamu, “rindu
tak mirip bunga, yang bisa
ditanggalkan musim dan sejenisnya,”

rindu tak butuh itu buat jumpaimu
cukuplah hujan yang rintik dan
ia akan merasuk masuk bumi ingatan,
lanjutmu.

tapi ada yang lebih rindu
dari barangkali. “Apa?” tanya saya.
mencintai setulus hatiku.
dan, mendoakan kebahagiaanmu setiap waktu.

Perpustakaan Teras Baca, 8 Maret 2015

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun