Tuhan yang dalam tradisi genuin bersemayam di dalam hati oleh perwahyuan para Nabi  anonim ribuan tahun lalu di istana awang uwung telah dicabik cabik oleh kuasa dan kemegahan istana formalitas .  Hidup kemudian hanyalah menjadi sistimatika teknis prosedural yang dipenuhi oleh gegap gempita deklarasi maharaja dan kemegahan event global  dengan simbol simbol fantastis kreasi para Event Organizer Peradaban.
KEMBALI KE ARTIKEL