Fenomena ini tentu saja menarik perhatian calon yang akan maju menjadi kepala daerah. Biasanya mereka membidik calon wakil yang cukup populer dari kalangan artis. Sebut saja ada Ayu Azhari, Julia Perez dan Maria Eva. Namun daya tolak terhadap mereka cukup tinggi, terutama dari kaum ibu. Mereka memiliki track record yang kurang baik seperti mantan artis panas, artis berpenampilan minimalis dan wanita pengganggu suami orang..
Sebenernya sah-sah saja mencalonkan artis menjadi politikus. Namun perlu dilihat latar belakang, pengalaman dan Curriculum Vitae artis tersebut. Dede Yusuf tidak semata-mata langsung jadi calon wakil gubernur. Sebelumnya ia sempat menjadi anggota DPRD lewat Partai Amanat Nasional (PAN). Demikian juga Rano Karno dengan bendera PDI Perjuangan. Jadi perjuangan mereka cukup panjang dan tidak didapat dengan cara instan. Sedangkan Ayu Azhari, Jupe dan Maria Eva, pengalaman dan CV-nya dari mana? Jangankan memenangkan pilkada, sebelum daftar dan kampanye saja sudah menjadi bulan-bulanan dan cemoohan masyarakat.
Untuk itu, kepada para artis, hati-hati dalam menerima pinangan dari partai politik, jangan-jangan mereka hanya memanfaatkan popularitas, fulus dan kemulusan Anda saja.
@krl pakuan jkt-bgr 27/04/10 18.30