datang lah secarik kertas nan turun dari langit sana
Tiba-tiba pula
suasana menjadi riang gembira
penuh sukacita
semua bertepuk tangan
sorak-sorak bergembira
Rupa-rupanya
seorang kepala umat berperawakan tua baru saja membacakannya
dengan penuh semangat
dengan penuh gelora
Sekelompok orang tuli kemudian mendekati podium
tempat imam sedang berdiri dan bersuka
mereka ingin tau
apa yang sedang dirayakan manusia
Seseorang yang tidak bisa mendengarkan apa-apa berjalan lebih dekat
Curi-curi ia membaca surat dari balik badan sang imam
Setangah mati, ia terkejut
mendapati dalam baris perihal, ia membaca
"Berita Kematian Tuhan."
Ia menyampaikan kepada rekan-rekanya dengan isyarat seadanya
Keharuan membuncah
Namun lebih cepat keheranan menyumbat saluran air mata
"Kenapa manusia justru tertawa?"
Mereka masih bertanya-tanya
Sedangkan imam melanjutkan pembacaan surat dengan sebuah pidato singkat
"Tuhan telah mati! Dan kita tidak perlu beribadah lagi."
Umat bergembira
orang-orang tuli tidak mendengarkan apa-apa.
Lalu beranjak dari perayaan
menemukan mereka berada di tempat yang salah